Kerjaholic merupakan startup di industri marketplace pekerja lepas dan paruh waktu. Startup in dibentuk pada 9 Juni 2018 oleh Leonard Hidayat dan Gibran Rakabuming Raka. Kemudian mereka mengajak tiga rekan lainnya yaitu Josh Ching seorang IT asal Singapura, Michael seorang praktisi di bidang hardware, dan Daniel Hidayat yang memiliki pengalaman di bidang perhotelan. Kejaholic beroprasi di Jakarta.
Dalam Kejaholic Leonard menduduki posisi sebagai CEO dan Gibran sebagai penasihat. Sekarang Kejaholic sudah memiliki 8 karyawan yang mayoritas adalah developer. Pada awalnya Leonard dan Gibran membuat layanan ini karena paham akan masalah yang muncul bagi pebisnis. Salah satunya adalah sulitnya memperoleh pekerja lepas dan paruh waktu.
Kerjaholic mampu menghubungkan para pencari kerja dengan pihak yang sedang mencari pekerja. Oleh sebab itu, aplikasi ini memiliki dua fitur yaitu bosholics dan pekerjaholics. Fitur Bosholics digunakan untuk membuat lowongan pekerjaan, sedangkan pekerjaholics digunakan untuk mencari pekerja.
Adapun pendapat yang diperoleh Kerjaholic berasal dari mengambil komisi untuk setiap pencari kerja yang berhasil mendapatkan karyawan lepas atau paruh waktu. Awal berdirinya, startup ini menggunakan dana pribadi sekitar 370 juta dan kini sudah mendapatkan pendanaan pra seed sekitar 590 juta. Dana itu rencananya akan digunakan untuk mengembangkan produk hingga tahap produktif market.
Di Indonesia sudah ada startup yang juga bergerak dalam industri ini, seperti Helpster, Rob’s job, dan Yesjob. Oleh sebab itu, untuk membedakan Kerjaholic dengan startup yang serupa, maka dihadirkan fitur-fitur unik yang mendukung aplikasi ini, sehingga Kerjaholic tidak seperti situs iklan biasa. Contohnya fitur Instanholic yang memudahkan pencari untuk menemukan pekerja di sekitarnya secara real time. Adapun tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan loyalitas pengguna dalam jangka panjang.
Sumber: TechInAsia
Gambar: TechInAsia
Leave a Comment