Instagram memastikan timeline (linimasa) pengguna bakal berubah dalam satu bulan kedepan. Pengguna tak lagi melihat postingan terbaru yang sifatnya real-time, namun lebih ke postingan yang dianggap penting berdasarkan algoritma. Sistem yang mirip Facebook itu sudah diumumkan sejak Maret lalu. Hanya saja, kala itu Instagram mengatakan bakal menguji coba sistem itu terlebih dahulu dan melihat respons pengguna.
“Berdasarkan pengamatan kami, pengguna lebih aktif mengomentari konten teman dan memberikan like,” kata juru bicara Instagram, sebagaimana tertera pada blog resminya dan dihimpun KompasTekno, Minggu (5/6/2016).
Meski begitu, sejak awal inisiasi ini sudah memicu kontroversi. Banyak pengguna yang khawatir postingannya bakal tenggelam begitu saja jika linimasa berbasis algoritma ditetapkan. Salah satu komentar di artikel blog terbaru Instagram bahkan mengisyaratkan kekecewaan pengguna yang mendalam.
“Ini menyebalkan. Jelas-jelas banyak yang tak suka, tapi kalian tetap tak mendengarkan masukan pengguna,” kata blogger bernama mmcconkey.
Tampaknya tekad Instagram memang sudah bulat. Menurut layanan berbasis foto tersebut, linimasa berbasis algoritma akan mendatangkan lebih banyak manfaat. Pasalnya, saat ini basis pengguna aktif Instagram sudah di kisaran 500 jutaan. Satu pengguna bisa mengikuti ribuan akun sekaligus. Karena banyak akun yang dimata-matai, rata-rata pengguna melewatkan 70 persen konten teman dari linimasa. Padahal, bisa saja konten yang terlewatkan adalah konten yang dianggap penting.
Sumber : Kompas.com
Gambar : www.techproducts.com
Leave a Comment