Garda Pangan merupakan startup asal Surabaya yang fokus dalam menyelesaikan permasalahan terkait food waste. Startup ini memanfaatkan teknologi sebagai penghubung dengan industri terkait, seperti perhotelan dan restoran.
Founder Garda Pangan Eva Bachtiar menyatakan Indonesia merupakan negara pembuang sampah makanan terbesar kedua di dunia. Rata-rata tiap orang Indonesia dapat membuang 300 kg makanan per tahun.
Startup yang telah beroperasi sejak Juni 2017 ini memanfaatkan situs sebagai one-stop service. Situs Garda Pangan kini telah dilengkapi beberapa fitur, seperti permintaan penjemputan makanan, rekomendasi penerima, pendaftaran mitra dan laporan lokasi distribusi. Saat ini pihak Garda Pangan sedang mengembangkan aplikasi mobile untuk para penjemput makanan.
Permasalah Food Waste dan Dampaknya
Adapun, tiga permasalahan food waste yang disorot oleh Garda Pangan. Pertama dampak ekonomi, karena membuang sampah makanan berarti menyia-nyiakan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat mekanan itu. Kedua dampak lingkungan, yang disebabkan oleh penumpukan sampah makanan di pembuangan akhir menimbulkan gas metana yang merupakan salah satu penyumbang emisi rumah kaca. Ketiga dampak sosial, karena masih ada kesenjangan sosial di Indonesia menunjukkan bahwa hal itu adalah sebuah ironi ketika ada yang membuang makanan, tapi di sisi lain masih ada kelaparan. Oleh sebab itu, Garda Pangan menawarkan solusi food rescue untuk dapat menyelamatkan makanan dari potensi terbuang.
“Makanan yang layak akan dikemas ulang, lalu dibagikan secara bermartabat kepada masyarakat pra-sejahtera yang membutuhkan, sementara makanan yang sudah tidak layak akan diolah menjadi pakan ternak dan kompos.”
Eva manyatakan bahwa Garda Pangan akan terus berupaya untuk melakukan advokasi kepada pemerintah Surabaya untuk ikut peduli terhadap isu food waste. Keterlibatan pemerintah Surabaya diharapkan dapat mendorong para pebisnis makanan untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
Meskipun ada mimpi untuk membawa Garda Pangan ke jangkauan yang lebih luas, tapi saat ini Eva dan tim Garda Pangan tidak ingin terburu-buru dalam melakukan ekspansi ke kota-kota besar. Mereka ingin fokus untuk membenahi food waste di area Surabaya.
Sumber: DailySocial
Gambar: gardapangan.org
Leave a Comment