Go-Ventures (perusahaan investasi miliki Go-Jek), dikabarkan akan kembali mengucurkan dana yang kali ini diperuntukkanuntuk pengembangan platform esport asal India bernama Mobile Premier League. Dana yang dikucurkan diperkirakan mencapai $30 juta dan membawa valuasi MPL dengan kisaran $ 150 juta. MPL sebelumnya telah mendapatkan pendanaan seri A dari Sequoi Capital (pemodal ventura yang ikut berinvestasi pada Go-jek). Berdasarkan sumber berita nilainya mencapai $ 30 juta dan membawa valuasi MPL dikisaran $150 juta.
Berdasarkan laporan dari Google-KPMG, sekarang pasar esport India telah mencapai $ 290 juta dan pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai $ 11 miliar. Adapun untuk laporan Statista, keuntungan untuk mobile game di Indonesia diperkirakan akan mencapai $ 70 juta pada tahun ini. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pasar game di India dan Indonesia memiliki potensi besar.
Di Indonesia, Go-Jek telah memberikan dukungan sponsor kepada Evos (salah satu tim esport yang digarap oleh Hartman Haris). Kini Evos sendiri telah melebarkan sayapnya ke negeri tetangga, yakni Vietnam dan Thailand. Hal itu menunjukkan bahwa sektor esport memang tidak dapat dianggap main-main.
Go-Jek melalui Go-Live juga mulai mengadakan acara bertajuk esport di Jakarta. Meskipun belum ada detail khusus mengenai aktivitas yang ada di dalam acara itu, tapi Go-Live akan menjadi vertikal khusus yang menangani industri esport dan live event experience.
Head of e-gaming Go-Live, Rudolph Karundeng menyampaikan di blog perusahaan bahwa Go-Live menjadi cara Go-Jek untuk menangkap pasar game di Indonesia. Rudolph juga menyatakan berdasarkan hasil riset yang telah ia kumpulkan, tercatat bahwa Indonesia memiliki 43,7 juta pemain pada tahun 2017 lalu.
Sumber: DailySocial
Gambar: DailySocial
Leave a Comment