Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali startup travelling yang beroprasi di Indonesia, salah satunya adalah lalalaway. Lalalaway adalah startup yang dinaungi oleh MG group dan dikepalai oleh Audrey Marc. Startup ini berdiri pada bulan Maret 2018 dan mengandalkan dana seed funding dari MG group. Nama lalalaway diperoleh dari gabungan kata lalala dan away. Kata lalala diartikan sebagai perasaan senang, sedangkan kata away berarti pergi jauh.
Startup ini mengusung konsep flash sale, yang menawarkan beragam pilihan hotel bintang empat atau lima dengan tarif terbaik. Marc menjelaskan bahwa konsep flash sale dalam industry OTA sudah dikenal oleh kalangan traveler di luar negri. Namun, konsep itu belum pernah diterapkan di Indonesia sebelumnya dan menurutnya hal ini adalah sebuah peluang besar. Marc yang merupakan seorang ekspat berkewarganegaraan Prancis dan sudah memiliki pengalaman di bidang hospitality bersama dengan MG group mengambil kesempatan dan memulai proyek ini. Dalam hal pemasaran lalalaway berusaha untuk menciptakan awareness dan membuat orang-orang untuk mulai mengunjungi situs website lalalaway. Usaha itu diwujudkan dengan cara menggaet travel blogger dan kreator konten.
Penawaran yang diberikan oleh lalalaway adalah deal eksklusif yang hanya berlangsung selama 14 hari. Tujuan dari penawaran itu adalah untuk memberikan pengalaman yang dapat membedakan lalalaway dengan kompetitor lain di bisnis travelling dan mampu mengikat minat kaum millennial.
Deal eksklusif tersebut dapat diperoleh dengan mudah melalui pemesanan di situs website lalalaway. Sejauh ini lalalaway telah mengalami peningkatan dalam jumlah user dan diperkirakan akan mencapai 200.000 user pada akhir tahun 2018. Adanya peningkatan jumlah user, maka lalalaway berusaha untuk mengembangkan beberapa hal, seperti penambahan konten, penawaran hotel, destinasi kota, dan metode pembayaran.
Sumber: TechInAsia
Gambara: lalalaway.com
Leave a Comment