Local.co.id bekerja sama dengan Startup Lokal mengadakan LocalStartupFest. “Berbeda dengan festival startup lainnya yang lebih berfokus untuk mencari investor, LocalStartupFest justru terfokus untuk menghasilkan user baru sebanyak-banyaknya untuk para startup yang bergabung,” kata Sayed Muhammad, penggagas Local.co.id, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Tech In Asia.

LocalStartupFest akan digelar di The Space Senayan City pada 24-26 Februari 2017. Menurut Sayed, acara ini akan ditujukan bagi anak muda. “Anak SMA, kuliah, first jobber, dan junior, antara umur 17-28 tahun,” jelasnya.

Acaranya sendiri akan menggabungkan berbagai kegiatan. Menurut Sayed, acara ini serupa dengan acara LocalFest sebelumnya. Hanya saja, kali ini mereka memamerkan produk startup, bukan produk fesyen.

Selain itu, ada juga sesi konferensi yang akan diisi oleh para founder startup. Dalam konferensi ini akan dibicarakan mengenai pengetahuan dasar mengenai bisnis startup teknologi. “Bagaimana memulai startup, startup itu apa, apa perbedaannya dengan UKM, funding round,”  tambah Sayed. Di sana juga tersedia lebih dari lima belas workshop tentang bagaimana membangun startup. 

Selain konferensi dan workshop, ada juga sesi perekrutan, acara ini juga bisa menjadi kesempatan startup untuk mencari talenta terbaik untuk bergabung bersama mereka. Ada pula networking night yang bisa menjadi tempat bagi para founder untuk berkumpul dengan para investor.

“Kalau dari sisi startup, tujuan utama mereka bergabung acara ini adalah untuk menggaet pengguna,” timpalnya. Ini adalah kesempatan bagi startup untuk bisa menawarkan produk mereka kepada pengguna, yang mungkin sebelumnya tidak pernah tahu mengenai produk itu. Diharapkan, acara ini bisa menjadi jembatan bagi pegiat industri startup tanah air dengan penggunanya. Sebab, menurut Sayed, salah satu penyebab startup gagal bertahan adalah ketidakmampuan para founder untuk meraih user yang tepat dengan dana yang ada.

Meski demikian, ada juga faktor lain yang menyebabkan kegagalan startup. Misalnya, produk yang tidak berhasil menjadi solusi dan menjawab masalah masyarakat, gagal merencanakan dana investasi yang diraih, hingga produk yang tidak memperhatikan kebutuhan pasar.

Sumber           : TechinAsia

Gambar          : TechInAsia