Mandiri Capital Indonesia (MCI), anak perusahaan dari Bank Mandiri mengungkapkan akan menambah empat startup baru untuk masuk ke dalam portofolio perusahaan. MCI menarget startup yang bergerak di bidang insurtech dan management investasi.
CEO MCI Eddi Danusaputro menjelaskan pihaknya sedang dalam tahap penjajakan dengan dua startup yang bergerak di dua bidang itu, sehingga belum dapat memberikan kepastian. Pastinya, jika sudah resmi kedua startup itu akan membantu Bank Mandiri dengan teknologi yang mereka miliki.
“Sekarang masih penjajakan, kami siap masuk ke tahap Seri A. Minimal mereka sudah punya traction”
Eddi juga menuturkan bahwa MCI telah menyiapkan dana sekitar Rp.40 miliar hingga Rp.50 miliar untuk berinvestasi pada tahun ini. Pihaknya juga menyiapkan alokasi dana dari kantong sendiri untu ikut berpartisipasi dalam follow up funding portofolio existing sebesar Rp.50 miliar-Rp.60 miliar.
“Kantong [sumber dana] kita bedakan, mana yang buat startup baru, mana yang buat existing portofolio. Kalau Amartha atau Privy butuh pendanaan, kami sudah siapkan dana dari kantong sendiri.”
Selain kedua bidang tersebut, MCI rencananya juga akan menyasar startup yang bergerak di bidang keamanan siber. Keamanan siber ini diakui sangat dibutuhkan oleh pihak institusi keuangan. Terutama dengan ancaman-ancaman yang datang melalui teknologi.
“Cyber security itu dibutuhkan karena kebutuhan dasar bagi semua institusi keuangan. Kami belum menemukan startup yang cocok, meski belum jadi prioritas tahun ini tapi kami prediksi ini akan dibutuhkan.”
Saat ini MCI telah memiliki 10 portofolio yang bergerak di bidang lending, payment, dan enterprise solution. 10 portofolio ini adalah Jurnal, Cazhlez, Yokke, Moka, PrivyID, PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional, Investree, PT DAM, dan KoinWorks.
Sumber: DailySocial
Gambar: wantedly.com
Leave a Comment